Ga ngerti apa yang sebenernya sedang terjadi dalam diri gue,
Stabil or.... exhausted untuk kesekian kalinya.
Stabil karena gue ga uring-uringan lagi, stabil karena gue merasa gada progress yang berarti.
Ataaau, gue lelah, lelah untuk kesekian kalinya, lelah menunggu, lelah mengejar, seperti yang lalu lalu.
Menunggu apa?
Mengejar apa?
iya, gue mengejar, kalau dulu hanya menunggu, sekarang, gue mengejar, bahkan sedikit berkorban, dan sepertinya akan ada pengorbanan yang lebih besar yang bakal gue bikin.
Dan untuk yang sekarang ini, rasanya akan lebih berat dari pada yang lalu lalu kalau gue eventually ga bisa nangkep apa yang lagi gue kejar sekarang.
Kalau dulu, dengan hanya menunggu, membiarkannya pergi pun tak masalah, terlihat sejauh apapun ia pergi (walau sebenarnya dekat).
Kalau kini, dengan mengejar, dan jika saatnya tiba dimana sepasang kaki ini tak lagi kuat berlari, yang akan terjadi sama gue tak lain adalah jatuh, dan gue ga tau apakah gue bakal sanggup berdiri lagi setelah gue jatuh.
Tapi saat ini gue bingung, saat garis finis terlihat, langkah gue malah melambat.
Walau gue gatau rupa dari garis finis itu adalah garis yang seperti apa.
Apakah garis kemenangan ataukah garis sebagai titik acuan dimana gue harus berhenti berlari.
Berlari mengejar.
Sekarang gue merasa gue kurang asupan energi untuk mencapai garis finis itu.
Garis yang semakin dekat namun semakin blur keliatannya, mungkin karena asupan vitamin A gue berkurang setelah gue pake berlari.
Gue butuh asupan nutrisi yang bisa membantu gue melihat lebih jelas rupa garis finis itu.
Gue sebenernya ga pengen garis finis yang sekarang pengen gue raih sama rupanya dengan garis finis yang dulu dulu, dimana setelah gue mencapai di garis finis, gue bererti berlari, bahkan berenti berjalan.
Tapi karena garis finis yang gue liat adalah garis yang samar-samar, gue jadi bingung apakah gue harus berenti atau lanjut (dan mungkin masuk jurang yang ada di balik garis finis itu)
Ah, gue tau, garis finis itu buram karena ada kabut, tapi kayanya gabisa gue deh yang bersihkan kabutnya.
Harus orang lain, orang yang harusnya tepat untuk gue nantikan di garis finis itu untuk nyambut gue. Orang yang bukan menanti calon pemenang lainnya.
Sekarang, gue gatau, apakah gue lagi berlari menuju garis finis yang masih aja suram, atau malah berjalan mundur ke titik awal gue berlari.
Mohon, bantu bersihkan kabut itu...
Sebelum gue terjatuh ke jurang (yang mungkin aja ada di balik garis finis itu)
Sebelum gue memutuskan untuk berjalan mundur
Selagi gue menunggu di pit stop (emang lari maraton ada pit stopnya???)
Sebelum gue bener bener keabisan energi untuk ngeliat garis finis.
Stabil or.... exhausted untuk kesekian kalinya.
Stabil karena gue ga uring-uringan lagi, stabil karena gue merasa gada progress yang berarti.
Ataaau, gue lelah, lelah untuk kesekian kalinya, lelah menunggu, lelah mengejar, seperti yang lalu lalu.
Menunggu apa?
Mengejar apa?
iya, gue mengejar, kalau dulu hanya menunggu, sekarang, gue mengejar, bahkan sedikit berkorban, dan sepertinya akan ada pengorbanan yang lebih besar yang bakal gue bikin.
Dan untuk yang sekarang ini, rasanya akan lebih berat dari pada yang lalu lalu kalau gue eventually ga bisa nangkep apa yang lagi gue kejar sekarang.
Kalau dulu, dengan hanya menunggu, membiarkannya pergi pun tak masalah, terlihat sejauh apapun ia pergi (walau sebenarnya dekat).
Kalau kini, dengan mengejar, dan jika saatnya tiba dimana sepasang kaki ini tak lagi kuat berlari, yang akan terjadi sama gue tak lain adalah jatuh, dan gue ga tau apakah gue bakal sanggup berdiri lagi setelah gue jatuh.
Tapi saat ini gue bingung, saat garis finis terlihat, langkah gue malah melambat.
Walau gue gatau rupa dari garis finis itu adalah garis yang seperti apa.
Apakah garis kemenangan ataukah garis sebagai titik acuan dimana gue harus berhenti berlari.
Berlari mengejar.
Sekarang gue merasa gue kurang asupan energi untuk mencapai garis finis itu.
Garis yang semakin dekat namun semakin blur keliatannya, mungkin karena asupan vitamin A gue berkurang setelah gue pake berlari.
Gue butuh asupan nutrisi yang bisa membantu gue melihat lebih jelas rupa garis finis itu.
Gue sebenernya ga pengen garis finis yang sekarang pengen gue raih sama rupanya dengan garis finis yang dulu dulu, dimana setelah gue mencapai di garis finis, gue bererti berlari, bahkan berenti berjalan.
Tapi karena garis finis yang gue liat adalah garis yang samar-samar, gue jadi bingung apakah gue harus berenti atau lanjut (dan mungkin masuk jurang yang ada di balik garis finis itu)
Ah, gue tau, garis finis itu buram karena ada kabut, tapi kayanya gabisa gue deh yang bersihkan kabutnya.
Harus orang lain, orang yang harusnya tepat untuk gue nantikan di garis finis itu untuk nyambut gue. Orang yang bukan menanti calon pemenang lainnya.
Sekarang, gue gatau, apakah gue lagi berlari menuju garis finis yang masih aja suram, atau malah berjalan mundur ke titik awal gue berlari.
Mohon, bantu bersihkan kabut itu...
Sebelum gue terjatuh ke jurang (yang mungkin aja ada di balik garis finis itu)
Sebelum gue memutuskan untuk berjalan mundur
Selagi gue menunggu di pit stop (emang lari maraton ada pit stopnya???)
Sebelum gue bener bener keabisan energi untuk ngeliat garis finis.
No comments:
Post a Comment