Tuesday, June 26, 2012

Penistaan Kompetisi Cover Dance KPOP


 Pertama-tama gue mau ngucapin terimakasih kepada Allah swt. karena telah membukakan mata gue dan teman-teman gue untuk melihat apa yang sudah terjadi dan menjadikan kejadian itu sebagai pelajaran yang sangat berharga.

Gue ga tau harus gimana ngungkapinnya. Kesel, sedih, marah, bangga, putus asa, merasa sangat bodoh, pokoknya macem-macem.

Semuanya ini tentang kompetisi cover dance KPOP yang baru aja gue ikuti. Dari awal mulai registrasi gue udah curiga ada yang ga beres. Di meja registrasi, gue ketemu sama manajer dari sebuah grup cover dance terkenal, Cowok-Cowok Generasi (yakali cowok). Dia juga ternyata mau ngedaftarin dance grup untuk ikut kompetisi yang sama. Anehnya, dia bukan ngedaftarin Cowok-Cowok Generasi, tapi grup DC yang lain, yaitu Sembilan Generasi. Gue sih mikir mungkin dia juga memanajeri beberapa grup kali yah. Pas di meja pendaftaran, dia sempet bicara ke gue tentang ruang ganti/ruang tunggu peserta kompetisi. Nah loh, why did he act like he’s one of the committee? Oh, mungkin dia emang udah tau duluan tempatnya karena kelompoknya udah datang duluan. Nah, pas gue sama temen2 gue pergi ke ruang teknis audio buat setor dan check sound, gue ketemu lagi sama dia, tapi anehnya lagi, dia di situ ga sebatas nyerahin audio ke panitia, tapi dia ikut ngontrol audio system yang ada di situ. Ni orang apa sih? Kok ngeksis mulu ya buat nimbrung kerjaan panitia?

Tiba saatnya gladiresik, dan saat iu juga tersebutlah daftar peserta kompetisi yang sebelumnya ga dipublish. Dan taraaaam, Cowok-Cowok Generasi juga ternyata ikut jadi peserta. Gue kira mereka udah ga mau maen di level kompetisi, secara mereka kan namanya udah segede-gede, hmmm, ya segede namanya mereka sendiri karena udah sering jadi guess star (Yakali STAR). Dan begonya gue, gue ga begitu nyadar kalo pas gladiresik, yang ngecek daftar hadir peserta adalah si orang tadi, manajer dari Cowok-Cowok Generasi (sekali lagi: Yakali cowok). Oke, kayanya dia emang salah satu panitia di acara ini. Tapi agak ganjal sebenarnya jika peserta punya hubungan dengan panitia dalam suatu kompetisi. Sedikit banyak pasti ada lah subjektivitasnya. Yaudalayah, yang penting gue sama temen-temen perform sebagaimana harusnya perform.

Sekarang tiba saatnya tampil. Deg-degan, coy Tapi lebih deg-degan lagi ketika gue liat manajer Cowok-Cowok Generasi duduk di kursi juri. KURSI JURI, pembaca!!! JURI! JURI! Oke, yang ada di pikiran gue adalah, he must be able to be objective. Walaupun sebenernya susah sih untuk berpikir seperti itu. Bawaannya suuzon aja loh guenya.Cowok-Cowok Generasi jadi salah satu peserta kompetisi dan juri dari kompetisi itu adalah manajer mereka. MANAJER MEREKA!

Ini sih tinggal berdoa aja, bukan berdoa untuk diberi kemenangan, tapi berdoa diberi ketabahan dan mampu melapangkan hati, dan terhindar dari penyakit hati seandainya Cowok-Cowok Generasi itu jadi pemenangnya.

Mulai dari itu perasaan gue dan temen-temen gue udah ga enak mulu bawaannya. Yaudahlah, kalo emang kami ga menang, kami ikhlas, A-SAL-KAN pemenangnya yang emang bagus2, karena emang banyak juga yg performnya keren pake banget.

Jeng-jeng! Saatnya pengumuman. Juara 3 jatuh pada Cium Huruf A. Walaupun mereka masih satu dibawah naungan entertain yang sama dengan juri, eh, manajer Cowok-Cowok Generasi, gue ga suuzon, since they are deserved to be one of the winners. Nah, sekarang, juara 2. Guess what? Yang jadi juara 2 adalah Sembilan Generasi yang tadi daftarnya didaftarin sama si juri, eh, manajer Cowok-Cowok Generasi juga. Mereka bagus sih, tapi flat aja gitu. Padahal yah, ada yang lebih bagus dari mereka. Oh, mungkin yang lebih bagus yang gue maksud itu bakal jadi juara 1 kali ya. Yodah, sekarang pengumuman juara 1. Cowok-Cowok Generasi. Innalillah!

Kesimpulannya apa? Kamu tarik sendiri deh.

No comments:

Post a Comment