Friday, February 22, 2013

Wahai, Kaum Adam

Ia memang tidak membuang istri dan anak-anaknya secara langsung, tapi mereka memang dibuang.

Saat ia berkata kepada istrinya bahwa ia tidak ma(mp)u, dan istrinya mengadu pada anaknya, kata-kata itu terasa lebih dari sekedar tamparann.

Dasar pria tak berguna! Anaknya tersadar bahwa membencinya pun tak akan membuat semuanya menjadi lebih baik. Yang ada hanya menambah dosa durhaka. Jadi, lebih baik hiraukan saja. Masing-masing saja. Dengan atau tanpa dirinya pun tak ada bedanya. Tetap saja mereka berjalan terseok.

Kini hanya satu yang bisa diminta dari pria itu untuk diberikan kepada anak-anaknya, yaitu doa restu saat mereka mengadu nasib dengan pria lain dan calon ibu dari calon cucu-cucunya kelak.

No comments:

Post a Comment